Jumat, April 23, 2010

Commodity Channel Index - CCI

Teknis indikator yang mengukur penyimpangan harga instrumen dari harga rata-rata disebut Komoditi Channel Index, CCI. Harga curam jika nilai indikator adalah tinggi, dan sebaliknya, jika indeks memiliki tingkat rendah, maka harga understated. Komoditi Indeks Channel dapat diterapkan tidak hanya untuk barang, tapi juga dengan instrumen keuangan.

Komoditi Indeks Channel dapat digunakan dalam dua cara:

1. Divergence pencarian

Komoditi Indeks Channel tidak bisa lebih tinggi dari maksimum sebelumnya, jadi ketika harga maksimal baru tercapai, perbedaan muncul. Ada sering koreksi harga setelah itu.

2. Indikator oversold / overbought

Komoditi Channel Indeks terjadi fluktuasi antara 100 dan -100. Ketika indikator tingkat lebih tinggi dari 100, ini menunjukkan kondisi overbought (kemungkinan resesi) dan ketika nilai lebih rendah dari -100 itu menunjukkan kondisi yang oversold (kemungkinan pemberontakan).



Penghitungan

Untuk menemukan Harga Khas. Anda perlu menambahkan TINGGI, yang RENDAH, dan harga CLOSE setiap batang dan kemudian bagi hasilnya dengan 3.
TP = (+ RENDAH TINGGI + CLOSE) / 3.


Untuk menghitung n Simple Moving Average periode-harga biasa.
SMA (TP, N) SUM TP [=,] N / N

Untuk mengurangkan menerima SMA (TP, N) dari Harga Dasar.
D = TP - SMA (TP, N)

Untuk menghitung n Simple Moving Average periode-nilai D absolut.
SMA (D, N) = SUM [D,] N / N

Untuk kalikan diterima SMA (D, N) dengan 0.015.
M = SMA (D, N) * 0.015

Untuk membagi M oleh D
CCI = M / D

Dimana:

SMA - Simple Moving Average;

N - jumlah periode, digunakan untuk perhitungan.



- Moving Average (MA)
- Moving Average Convergence – Divergence (MACD)
- Average Directional Movement Index - ADX
- Parabolic SAR
Bollinger Bands
- Stochastic Oscillator
- Relative Strength Index (RSI)
- Fractal
- Williams Percent Range (% R)
- Ichimoku Kinko Hyo
- Momentum
- Oscillator MA